Rabu, 14 Desember 2011

13 ( TIGA BELAS ) PETUNJUK MENGUATKAN IMAN*

Oleh: Siti Rohmah Rusdiyati, S.Ag**

Tak seorangpun bisa menjamin dirinya akan tetap terus berada dalam keimanan sehingga meninggal dalam keadaan khusnul khatimah. Untuk itu kita perlu merawat bahkan senantiasa berusaha menguatkan keimanan . Tulisan ini insyaAllah membantu kita dalam usaha mulia itu. Allah SWT telah memberikan petunjuk bagaimana cara mencapainya. Berikut ini penjelasan 15 petunjuk berdasarkan Al Qur'an dan Sunnah untuk memelihara kekuatan dan keteguhan iman.

  1. Akrab dengan Al Qur'an  

Beberapa alasan mengapa Al Qur'an dijadikan sebagai sumber utama mencapai kekuatan iman adalah:

  • Al Qur'an menanamkan keimanan dan mensucikan jiwa seseorang, karena melalui  Al Qur'an, hubungan kepada Allah menjadi sangat dekat.
  •  Ayat-ayat Al Qur'an diturunkan sebagai penentram hati, menjadi penyejuk dan penyelamat hati orang beriman sekaligus benteng dari hempasan berbagai badai fitnah.
  • Al Qur'an menunjukkan konsepsi serta nilai-nilai yang dijamin kebenarannya. Karena itu, seorang mukmin akan menjadikan Al Qur'an sebagai ukuran kebenaran.  -  Al Qur'an menjawab berbagai tuduhan orang-orang kafir, munafik dan musuh Islam lainnya.
  1. Mempelajari Kisah Para Nabi ,

    Dasar:  Al Qur'an Surat Hud ayat 120

    "Dan Kami ceritakan kepadamu kisah-kisah para rasul agar dengannya Kami teguhkan hatimu dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran , pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman."

  2. Berdo'a Diantara sifat hamba-hamba Allah yang beriman adalah mereka memohon kepada Allah agar diberi keteguhan iman, seperti do'a yang tertulis dalam surah Ali Imron ayat 8,

    "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada Kami rahmad dari sisiMu, sesungguhNya Engkau Maha Pemberi

  3. Dzikir kepada Allah

    Dasarnya adalah Surat Al Anfal ayat 45 "Hai orang-orang yang beriman, bila kamu memerangi pasukan (musuh) maka berteguh-hatilah kamu dan dzikirlah kepada Allah sebanyak-banyaknya."

  4. Menempuh Jalan Lurus

    Allah berfirman: "Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia dan jangan mengikuti jalan-jalan (lain) sehingga menceraiberaikan kamu dari jalanNya." (Al An'am: 153)

  5. Berpuasa

    Dalam ibadah puasa ada aturan-aturan yang mendorong  untuk meninggalkan perbuatan maksiyat yang dilakukan oleh anggota tubuh. Dan  aturan -aturan  tersebut bisa melatih dan membiasakan diri  menjaga iman  dengan meninggalkan apa-apa yang dilarang oleh agama ,dan terbiasa pula dilakukan diluar ibadah puasa  sehingga semakin terpupuk iman dan taqwa  kepada Allah.

  6. Berdakwah

    Jika tidak digerakkan, jiwa seseorang tentu akan rusak. Untuk menggerakkan jiwa maka perlu dicarikan medan yang tepat. Di antara medan pergerakan yang paling agung adalah berdakwah. Dan berdakwah merupakan tugas para rasul untuk membebaskan manusia dari adzab Allah. Maka tidak benar jika dikatakan, fulan itu tidak ada perubahan. Jiwa manusia, bila tidak disibukkan oleh ketaatan maka dapat dipastikan akan disibukkan oleh kemaksiatan. Sebab, iman itu bisa bertambah dan berkurang. Jika seorang da'i menghadapi berbagai tantangan dari ahlul-bathil dalam perjalanan dakwahnya, tetapi ia tetap terus berdakwah maka Allah akan semakin menambah dan mengokohkan keimanannya.

  7. Dekat dengan Ulama

    Senantiasa bergaul dengan ulama akan semakin menguatkan iman seseorang. Tercatat dalam sejarah bahwa berbagai fitnah telah terjadi dan menimpa kaum muslimin, lalu Allah meneguhkan iman kaum muslimin melalui ulama.

  8. Meyakini Pertolongan Allah

    Firman Allah dalam Surah Ali Imron ayat 146-148 " Dan berapa banyak nabi yang berperang yang diikuti oleh sejumlah besar pengikutnya yang bertaqwa, mereka tidak menjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah, tidak lesu dan tidak pula menyerah (kepada musuh). Dan Allah menyukai orang-orang yang sabar. Tidak ada do'a mereka selain ucapan, Ya Rabb kami, ampunilah dosa-dosa kami dan tindakan-tindakan kami yang berlebihan dalam urusan kami. Tetapkanlah pendirian kami dan tolonglah kami terhadap orang-orang kafir. Karena itu Allah memberikan kepada mereka pahala dunia dan pahala yang baik di akherat."

  9. Mengetahui Hakekat Kebatilan

    "Dan Katakanlah, yang benar telah datang dan yang batil telah sirna, sesungguhnya yang batil itu pastilah lenyap." (Al Isra': 81)
    Dariayat di atas sungguh menentramkan hati setiap orang beriman. Mengetahui bahwa kebatilan akan sirna dan kebenaran akan menang akan mengukuhkan seseorang untuk tetap teguh berada dalam keimanannya.

  10. Memiliki Akhlak Pendukung yaitu sabar

    Tanpa kesabaran iman yang kita miliki akan mudah terombang-ambingkan oleh berbagai musibah dan ujian. Karena itu, sabar termasuk senjata utama mencapai kekuatan iman.

  11. Nasehat Orang Shalih

    Nasehat para shalihin sungguh amat penting artinya bagi keteguhan iman. Karena itu, dalam segala tindakan yang akan kita lakukan hendaklah kita sering-sering meminta nasehat mereka.

  12. Merenungi Nikmatnya Surga

    Dalam meneguhkan iman para sahabat, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sering mengingatkan mereka dengan kenikmatan Surga.
    Demikian, mudah-mudahan kita bisa merawat dan terus-menerus meneguhkan keimanan  sehingga Allah menjadikan kita khusnul
    khatimah. Amin.

    *Disampaikan  pada  Pengajian  Romadhon   PNS, TNI, POLRI dan Kades  tgl 19 Agustus 2011  di Aula Kantor Kec. Kajoran .

    **Penyuluh Agama Islam Kec. Kajoran.      

0 komentar:

Posting Komentar

FB